Polres dan Pemda Boven Digoel Berkolaborasi Gelar Pasar Pangan Murah

br686379882f9e6.jpg

Boven Digoel, InfoPublik — Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara, Polres Boven Digoel bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, Dinas Ketahanan Pangan, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait menggelar pasar pangan murah bagi masyarakat, khususnya Orang Asli Papua, di halaman Polsek Mandobo, Rabu (25/6/2025).

Kapolres Boven Digoel, AKBP Wisnu Perdana Putra, SH, SIK, CPHR, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kondisi ekonomi masyarakat yang masih membutuhkan banyak bantuan, terutama dari pemerintah daerah.

“Kami dari Polres mendorong pemerintah daerah untuk langsung turun ke masyarakat, agar bantuan yang diberikan benar-benar dirasakan manfaatnya,” ujarnya saat ditemui media di lokasi kegiatan.

Gerai pangan murah ini menyediakan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau seperti beras, telur, minyak goreng, dan bahan pokok lainnya. Seluruh stok barang berasal dari lokal Kabupaten Boven Digoel, sementara untuk beras disuplai langsung dari Merauke.

“Ini adalah bentuk kerja sama dan kerja keras semua pihak, baik dari dinas terkait maupun pemerintah daerah, yang bahu-membahu mendukung masyarakat,” tambah Kapolres.

Kegiatan ini juga menjadi momentum sinergi antara Polres, Kodim, Kejaksaan, dan Pemerintah Daerah dalam memperkuat ketahanan pangan masyarakat.

Kapolres berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara rutin sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan dasar masyarakat.

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan, Jeffri Nirahua, yang mewakili Bupati dalam membuka kegiatan pasar murah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Polres dan Pemerintah Daerah dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Boven Digoel.

“Sinergisitas antara Pemerintah Daerah dan Polres sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan di kabupaten ini,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti kebiasaan masyarakat yang kini lebih bergantung pada beras sebagai makanan pokok, padahal masih ada alternatif lain seperti ubi, pisang, dan sagu yang merupakan pangan lokal khas Papua.

“Bapak dan Ibu yang memiliki lahan di rumah, manfaatkanlah dengan baik. Pasar murah seperti ini tidak berlangsung setiap saat,” pesannya.

Tujuan dari pasar murah ini adalah membantu masyarakat menekan beban ekonomi dan pengeluaran yang semakin besar.

Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan pasar murah dengan bijak dan membeli sesuai kebutuhan agar semua warga mendapat kesempatan yang sama.

Salah satu warga, Mama Katarina Wambenop, mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah tersebut. “Harga barang di sini jauh lebih terjangkau dibandingkan di kios atau toko,” tuturnya.

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Polri atas penyelenggaraan pasar murah ini, dan berharap pemerintah dapat terus melanjutkan program serupa agar masyarakat kurang mampu dapat terbantu. (MC Boven Digoel/Anis)