Tekan Pengangguran, Disnakertrans Boven Digoel Latih OAP di Bidang Komputer

Boven Digoel, InfoPublik – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Boven Digoel kembali menggelar pelatihan komputer tahap II bagi Orang Asli Papua (OAP) sebagai upaya meningkatkan keterampilan dan daya saing pencari kerja di daerah tersebut.
Kegiatan ini dimulai pada Senin, 16 Juni 2025, dan akan berlangsung selama satu bulan penuh di Balai Komputer Disnakertrans, dengan melibatkan 30 peserta. Pelatihan ini merupakan kelanjutan dari pelatihan dasar pengaplikasian komputer yang telah dilaksanakan tahun sebelumnya.
Plt. Kepala Disnakertrans Boven Digoel, Filemon Metemko, menyampaikan bahwa pelatihan tahap II ini dibiayai melalui Dana Insentif Fiskal, berbeda dari tahun lalu yang menggunakan Dana Otonomi Khusus (Otsus).
Dana tersebut, menurut Filemon, disalurkan langsung kepada masyarakat sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) dan tugas pokok dan fungsi (tusi) Disnakertrans. “Sumber anggaran dari dana insentif fiskal karena baru tahun ini kami dapat. Sesuai juknis, dana tersebut langsung ditujukan kepada masyarakat, dan sesuai tusi kami, kami laksanakan untuk membina dan melatih masyarakat pencari kerja,” ujarnya.
Filemon menambahkan, pelatihan ini sangat penting dalam upaya menekan angka pengangguran di Boven Digoel yang saat ini tercatat lebih dari 800 orang. Ia berharap para peserta dapat memanfaatkan pelatihan ini secara maksimal untuk meningkatkan keterampilan mereka, khususnya dalam menghadapi tuntutan dunia kerja modern.
Salah satu peserta pelatihan, Wilberto Okaibob, menyatakan apresiasinya terhadap program ini. Ia berharap pelatihan komputer tidak hanya membuka jalan menuju pekerjaan formal seperti CPNS, tetapi juga memberi peluang untuk berwirausaha secara mandiri.
“Semoga pelatihan ini berlanjut setiap tahun agar wawasan putra-putri daerah semakin luas dan tidak bergantung pada penerimaan PNS saja,” ujar Wilberto.
Melalui pelatihan ini, Pemerintah Kabupaten Boven Digoel menunjukkan komitmen dalam memberdayakan tenaga kerja lokal, khususnya OAP, agar dapat bersaing di dunia kerja dan turut berkontribusi dalam pembangunan daerah. (MC Boven Digoel/Erwin)